Caramenyemai cabe merupakan proses membuat benih menjadi bibit yang siap tanam. Simak penjelasan di bawah ini dengan cermat dan teliti. Toko Deeres. Cara Menyemai Cabe untuk Mendapat Bibit Unggul Benih Cabe Rawit Dewata 43 F1 Cap Panah Merah. 31 Januari 2020. Yuk, Intip Cara Menanam Paria di Polybag.
Beberapavarietas cabai yang toleran virus kuning, antara lain Capsicum annum (Tit Super, CK Sumatera, TM 99, dan Lembang-1) dan C. frutescens (Bara dan Rawit Thailand). Baca juga: Simak, Ini Cara Memilih Benih Cabai yang Berkualitas. Menggunakan benih berkualitas. Penggunaan benih cabai berkualitas dapat mencegah penularan patogen tular benih.
CaraMenanam benih cabai Untuk ukuran besar buatlah komposisi tanah berkompos kemudian taburkan benih pada tanah tadi. Setelah penyebaran merata tutuplah dengan arang sekam. Jangan terlalu tebal penutupan dengan arang sekamnya. Perawatan dan penyiraman gunakan air yang tidak terlalu besar agar benih tidak terbawa air.
Disarankan anda tidak membudidayakan dengan sekaligus dari dua jenis ini. Daftar Isi [ hide] 1 Langkah Awal Budidaya Cabe Rawit. 1.1 Pemilihan Benih Cabe Rawit. 1.2 Persemaian Benih Cabe Rawit. 1.3 Pengolah Lahan dan Penanaman Cabe Rawit. 1.4 Prawatan dan Pemeliharaan Cabe Rawit. 1.5 Pemupukan Sususlan.
Vay Tiα»n Nhanh Ggads. 2 Cara Membuat Bibit Cabe Agar Cepat Tumbuh Hasil Optimal β Bisa anda ikuti dan terapkan jika anda ingin membudidayakan tanaman cabai, baik cabai rawit maupun cabai merah. Sebelum kita menanam cabai tentu kalian harus persiapkan terlebih dahulu benih atau bibitnya. Benih atau bibit cabai bisa kalian beli ditoko pertanian terdekat. Setelah itu kalian semaikan pada lahan khusus tempat penyemaian bibit cabai. Namun jika kalian malas melakukan penyemaian, kalian bias membeli bibit yang sudah siap tanam. Tapi alangkah lebih baik jika kalian melakukan budidaya cabai ini dari awal persiapan benih, pembibitan atau penyemaian hingga penanaman kalian lakukan sendiri, agar mendapatkan hasil yang memuaskan. Jika anda berhasil dalam memilih dan melakukan penyemaian serta perawatan cabai maka kalian akan mendapatkan hasil cabai yang berkualitas bagus. Berikut admin kasih tips sederhana menyemai biji cabai agar cepat tumbuh, silahkan kalian coba dan praktekkan sendiri dirumah. Tujuan Persemaian Bibit Cabe Persemaian adalah kegiatan yang mana benih cabe ditanam dalam sebuah media dengan tujuan supaya benih cabe tersebut dapat tumbuh secara maksimal. Umumnya benih yang melewati proses persemaian dapat terlindung dari yang namanya hama penyakit. Dengan menyemaikan benih cabe yang ditanam bisa terpelihara dengan optimal dibandingkan dengan tanaman yang ditanam langsung. Proses persemaian ini tentunya merupakan bagian yang paling penting, termasuk dalam pembudidayaan tanaman cabe. Adapun tujuan persemaian itu sendiri adalah Memberikan Pertumbuhan Dengan Maksimal Melalui unsur hara di dalam lahan yang kumlis dengan media yang baik membuat bibit tanaman sangat didukung dengan adanya persemaian, selain itu tentunya resiko tanaman cabe tidak tumbuh akan semakin sedikit. Pemeliharaan Secara Optimal Umumnya persemaian lebih mudah dan lebih rapi dalam hal perawatan. Mengingat tanaman cabe penting untuk dilakukan perawatan. Terlebih lagi tujuan persemaian itu sendiri dapat memperudah Anda merawat dan mengontrol tanaman cabe. Tanaman Lebih Mudah Beradaptasi Tak jauh berbeda dengan manusia, tanaman yang usianya masih terlalu muda tentu merasa kaget jika langsung ditempatkan di lingkungan ekstrim. Akan tetapi lewat proses persemaian tanaman, tentu membuatnya lebih mudah berdaptasi bersama lingkungan luar yang ekstrim. Persemaian Untuk Menggantikan Tanaman Yang Mati Jika Anda menanam cabe, lalu tanaman tersebut layu atau mati, maka Anda pun bisa dengan mudah mengganti tanaman tersebut dengan yang terdapat di persemaian. Syarat Persemaian Bibit Cabe Yang Baik Membudidayakan cabai bisa dikatakan bukan sesuatu yang sulit dilakukan, bahkan Anda dapat melakukannya dengan cara yang simpel dan sederhana. Saat musim penghujan, cabe tak perlu disiram Anda hanya perlu menggunakan air hujan saja. Akan tetapi bagaimana cara menyemai bibit cabe yang baik dan benar? Anda tentu harus memahami beberapa persyaratan untuk melakukan persemaian bibit cabe yang baik, berikut ini Cabe Yang di Jadikan Sebagai Benih Harus di Pilih Terlebih Dulu Sebelum menyemai atau menanam cabe sesuai yang Anda inginkan, pertama kali yang perlu dilakukan yaitu menentukan jenis tanaman cabe apa yang hendak ditanam terlebih dulu. Adapun beberapa pilihan jenis cabe yang saat ini ada di Indonesia yaitu cabe rawit, cabe merah besar, cabe merah, cabe hijau besar dan lain sebagainya. Memilah Tanaman Cabe Yang Layak Untuk di Jadikan Benih Sesudah Anda memilih jenis tanaman cabe yang hendak ditanam, langkah berikutnya yaitu dengan memilih cabe yang masih segar sebagai bakal benih yang nantinya disemai. Caranya kupas cabe yang masih segar tersebut lalu ambil bijinya. Kemudian biji yang telah dipisahkan dari bagian kulitnya tersebut lalu dijemur sampai kering. Hal tersebut dikarenakan biji cabe yang telah kering termasuk syarat benih tanaman cabe yang benar. Menyemai Benih Sesudah memperoleh biji cabai berkualitas yang telah kering, maka biji benih cabe tersebut perlu disemai. Adpaun untuk pilihan proses persemaian diantaranya memakai media bedangan ataupun media polybag. Diantara kedua media tersebut memang hampir sama, tapi sebagian besar para petani cenderung lebih memilih memakai media bedengan untuk menyemai benih cabe. Cara Menyemai Bibit Cabe Dalam Plastik Polybag Penyemaian bibit cabe di dalam plastik polybag bisa menjadi pilihan, hal ini bertujuan supaya ketika bibit cabe ditanam pada media polybag maupun pot bisa tumbuh langsung tanpa harus melewati masa penyesuaian. Selain itu, menyemai benih cabe lewat plastik polybag dapat meminimalisir resiko benih cabe rawit tersebut mati sesudah ditanam. Adapun hasil proses penyemaian benih cabe lewat plastik polybag ini dapat menghasilkan kualitas tumbuh secara maksimal tanpa masa penyesuaian terlebih dulu terhadap iklim di lingkungan sekitarnya. Sebab ketika proses persemaian berlangsung dalam polybag, Anda langsung bisa menempatkan bibit dengan iklim dan situasi yang serupa dengan tempat bibit cabe yang Anda budidayakan. Berikut ini kami akan menyebutkan langkah-langkah proses menyemai bibit atau benih cabe rawit dengan benar medianya polybag? Pertama-tama beli bibit cabe yang diinginkan terlebih dulu, tak ada salahnya untuk mempercayakan toko pertanian untuk mendapatkan benih cabe. Membeli polybag berukuran kecil dengan diameter sekitar 5 cm. Mempersiapkan pupuk kandang lalu ayak atau saring sampai butiran pupuk bertekstur lembut. Mempersiapkan media tanah yang berkualitas lalu diayak atau disaring. Pupuk kandang dan tanah selanjutnya diaduk secara merata lalu masukkan pada polybag yang telah Anda beli dan persiapkan. Polybag yang telah tertata rapi lalu disiram menggunakan air sampai merata, apabila ada bagian isinya yang susut bisa ditambahkan kembali lalu dibiarkan hingga sehari semalam. Sesudah itu bibit biji cabe yang Anda beli dimasukkan satu demi satu pada plastik polybag, supaya mencegah bibi cabe tidak tumbuh maka setiap polybag diisi 2 biji bibit cabe dengan jarak sekitar 2 cm. Berikutnya yaitu membuat persemaian cadangan, apabila nanti di plastik polybag ternyata ada yang mati, maka Anda langsung menggantinya. Untuk media yang dipakai dapat menggunakan kaleng biskuit besar lalu diisi oleh media tanam lalu sebar bibit cabe di atasnya seperlunya. Langkah-langkah di atas dilakukan dengan berurutan, dan Anda pun cukup menunggu hasilnya sembari merawat bibit cabe sampai siap tanam sekitar 4-6 minggu. Cara Menyemai Bibit Cabe di Bedengan Tanpa Polybag Untuk mengikuti tahapan-tahapan proses Cara Menyemai Bibit Cabe di bedengan atau tanpa polybag, Anda bisa mencoba langkah langkah apa yang perlu dilakukan agar persemaian bibit atau benih cabe rawit agar dapat berhasil? Buatlah bedengan sesuai kebutuhan dengan media penyemaian yang telah kalian siapkan. Siram media dengan air secukupnya. Buat lubang benih dengan jarak 3 cm agar benih tidak berhimpitan. Taruh benih yang sudah direndam dengan air hangat dan ZPT pada lubang benih dengan jarak 2 -3 cm, kemudian tutup lubang dengan tanah halus. Semprotkan dengan cairan insektisida guna mencegah munculnya gangguan semut dan serangga lainnya. Setelah itu tutup lubang tersebut dengan mulsa plastik selama 7 hari atau sampai benih tumbuh. Cek kelembaban media tersebut setiap hari, jika kering semprot lagi dengan air. Biasanya benih akan tumbuh secara serentak pada hari ke 6 atau ke 7. Demikian sedikit pembahasan mengenai 2 Cara Membuat Bibit Cabe Agar Cepat Tumbuh Hasil Optimal semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, jangan lupa untuk membagikan artikel ini kepada yang lainnya agar lebih bermanfaat lagi. Kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Baca juga artikel lainnya tentang Cara Menanam Cabe Rawit di Polybag Agar Berbuah Lebat!!! Cara Menanam Cabe Rawit Dari Biji di Halaman Rumah Cara Menanam Cabe Rawit Secara Organik di Halaman Rumah 13 Cara Menanam Cabe Rawit di Pot Agar Berbuah Lebat WOW!!! Inilah 20 Jenis Cabe di Dunia Pedasnya Luar Biasa
Bismillahirrahmanirrahim, Cara menanam cabe rawit β Cabai atau cabe merupakan salah satu rempah-rempah yang selalu digunakan sehari-hari oleh masyarakat Indonesia. Cabe rawit merupakan salah satu jenis cabe yang paling digemari.. Walaupun berukuran kecil, cabe rawit mempunyai rasa yang pedas. Masyarakat Indonesia biasanya menggunakan cabe rawit untuk saos atau sambal dan juga menjadi teman setia gorengan. Cara menanam cabe rawit bisa menggunakan berbagai media tanam, seperti pot, polybag maupun lading. Pada dasarnya cabe rawit dapat tumbuh di semua tempat, karena tumbuhan cabe sangat mudah beradaptasi di lingkungannya. Namun, saran saya tanamlah cabe rawit di tempat dataran rendah sekitar 0 β 500 mdpl karena pada ketinggian segitu tanaman cabe rawit bisa tumbuh lebih baik. Karena jika ditanam di ketinggian di atas 1000 mdpl, maka produktivitasnya akan berkurang. Selain itu, tanaman cabe rawit perlu sinar matahari penuh atau minimal 8 jam/hari. Dan pH ideal untuk menanam cabe rawit yang baik adalah 6,5 β 7. Cara Menanam Cabe Rawit Yang Baik Dan Benar Bagi pemula, sebelum memulai menggunakan lahan sebaiknya menggunakan polybag atau pot untuk menanam cabe rawit. Cara menanam cabe rawit di polybag atau di pot lebih mudah, praktis dan murah dibandingkan langsung di sebuah lahan. Berikut cara menanam cabe rawit di pot atau polybag. Baca juga Cara menanam cabe hidroponik 1. Pembenihan Terdapat 2 cara yang bisa kamu lakukan untuk melakukan pembenihan cabe rawit. Kamu bisa mengambil benih dari cabe rawit yang sudah matang atau bisa juga membeli benih cabe rawit dari pasar. Jika kamu membeli di pasar, kamu dapat langsung memilih benih yang bagus untuk disemai. Selanjutnya kamu harus merendam benih yang sudah dipilih sekitar 4 sampai 7 jam, merendam biji berfungsi menghentikan dormansi pada benih cabe.. Dengan begitu biji cabe rawit bisa bertunas dengan baik nantinya. Habis direndam, ambil tisu untuk mengeringkan biji cabe yang telah direndam. Dan biji cabe rawit sudah siap disemaikan. Jika kamu memilih untuk menggunakan biji cabe rawit dari buahnya, pertama pilih buah cabe rawit yang sudah tua dengan kondisi sedikit mengering pada ujungnya. Keluarkan benih cabe yang terdapat pada cabe rawit yang sudah matang. Kemudian cuci benih-benih cabe rawit tersebut untuk menghilangkan lendir. Barulah jemur semua bijinya sebentar sampai kering dan biji siap disemaikan. Salah satu cara memilih biji cabe rawit yang bagus untuk digunakan adalah dengan melihat biji ketika proses perendaman. Biji yang baik akan tenggelam ke dasar air sementara biji yang berkualitas buruk akan mengambang. Maka pilih biji-biji yang tenggelam. 2. Proses Penyemaian Setelah mendapatkan benih cabe rawit yang bagus, selanjutnya kamu harus melakukan proses penyemaian. Cara menyemai benih cabe rawit di pot atau polybag yang baik adalah menggunakan pot berukuran 8 x 10 cm dengan kedalaman 1 β 15 cm. Proses ini sangat penting jika kamu menanam cabe rawit di dalam pot. Siapkan trai atau wadah semai yang bersih. Masukkan tanah dan pupuk ke dalam pot dengan perbandingan 31. Kamu bisa menyiapkan tanahnya jauh-jauh hari, sekitar 4 sampai 7 hari sebelum memilih biji cabe rawit. Sementara pupuk yang digunakan sebaiknya pupuk organik seperti pupuk kompos atau kandang. Selanjutnya tinggal disebar saja biji cabe rawit di tempat yang sudah disiapkan. Perkirakan jarak antar biji cabe yang ditebar kurang lebih sekitar 3Γ4 cm atau 4Γ4 cm. Taruh wadah di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung, kalau perlu jauhkan dari sinar matahari. Selanjutnya kamu harus menyiram dengan rutin sampai tunas cabe rawit muncul. Tunas cabe rawit biasanya akan muncul dalam kurun waktu 7 sampai 10 hari kemudian. 3. Memilih Media Tanam Cabe Rawit Kamu bisa memilih antara pot atau polybag yang akan dijadikan media tanam cabe rawit. Jika kamu memilih pot maka gunakan pot dengan ukuran sedang-sedang saja. Selain itu, ada beberapa hal lagi yang harus kamu lakukan. Buat tanah humus campuran, dengan cara menggunakan arang, sekam, sekam mentah, dan pupuk dengan komposisi 2311. Setelah campuran tanah sudah siap, sekarang isi pot atau polybag sebanyak setengah bagian. Sebaiknya siapkan media tanam selama 7 sampai 10 hari setelah proses penyemaian bertunas. Kamu bisa menggunakan pot berukuran sedang dengan diameter 30 cm. 4. Penanaman Cabe Rawit Setelah melalui proses pemilihan bibit, penyemaian dan persiapan media tanam, maka sekarang kamu sudah siap menanam cabe rawit. Berikut cara menanam cabe rawit yang baik. Piihlah bibit yang berkualitas. Bibit cabe rawit berkualitas tidak memiliki daun kuning pada tunasnya dan akarnya tidak busuk. Buat lubang-lubang kecil pada pot atau polybag yang berisikan tanah. Selanjutnya tanam bibit yang telah dipilih dan masukkan tanah humus campuran yang telah dibuat sampai menutupi setengah batang tanaman. Proses penanaman cabe rawit yang baik dilakukan di sore hari agar memudahkan penghitungan penyiramannya di masa yang akan datang. Jika perlu tancapkan sebilah bambu sebagai penopang agar tanaman cabe rawit bisa berdiri lebih kokoh dan tidak mudah goyah atau patah. 5. Perawatan Cabe Rawit Setelah berhasil melakukan proses penanaman cabe rawit dengan baik dan benar, maka langkah selanjutnya adalah merawatnya. Proses perawatan tanaman cabe rawit terbilang mudah, tapi kamu tetap harus melakukannya dengan hati-hati. Untuk mendapatkan hasil buah cabe rawit yang melimpah dan optimal, maka kamu harus rajin menyiraminya dan memberikannya pupuk. 6. Penyiraman Tanaman Cabe Rawit Air cucian beras memiliki fungsi yang sangat baik untuk menyuburkan cabe rawit. Oleh karena itu gunakan air bekas cucian beras untuk menyiram tanaman cabe rawit. Cukup siramkan air cucian beras ke pot-pot atau polybag cabe rawit setiap hari pada pagi hari atau ketika selesai memasak nasi. Pada sore harinya kamu bisa menyiram tanaman cabe rawit menggunakan air biasa. Siram tanaman cabe rawit secara rutin 2 kali sehari. 7. Pemumpukan Tanaman Cabe Rawit Menanam cabe rawit di pot dan cara menanam cabe rawit di polybag yang baik sama-sama harus menggunakan pupuk. Pupuk berguna agar tanaman tetap subuh dan berbuah banyak. Lakukan pemupukan kurang lebih setiap 7 sampai 10 hari sekali. Itu dilakukan untuk menjaga dan merawat kesuburan dan pertumbuhan dari cabe rawit. Baca juga Cara menanam bawang merah 8. Panen Cabe Rawit Jika kamu menanam cabe rawit di ladang maka hasilnya akan beda dengan cabe rawit yang ditanam di pot atau polybag. Tanaman cabe rawit yang ditanam di dalam pot atau polybag hanya memerlukan waktu kurang lebih 90 hari setelah penanaman pertama untuk dipanen. Kemudian panen selanjutnya akan muncul 30 hari lagi. Berikut cara panen cabe rawit di dalam pot atau polybag. Kamu bisa memanen tanaman cabe rawit dengan menggunakan gunting tanaman atau memetiknya menggunakan tangan. Petiklah buah dengan halus, jangan dicabut karena hal tersebut akan mempengaruhi kekuatan akar yang menunjang tanamannya. Karena jika kamu melakukannya dengan kasar maka akar dari tanaman cabe rawit menjadi tidak kokoh. Jangan petik cabe rawit muda yang belum siap dipanen. Cabe berwarna merah mengkilap dengan permukaan yang mulus dan bersih adalah hasil buah cabe rawit yang baik. Begitulah cara menanam cabe rawit yang baik dan benar untuk pemula. Dengan menanam tanaman cabe rawit sendiri di rumah, kamu tidak perlu khawatir lagi ketika harga cabe rawit di pasar naik.
Cara Berkebun Cabe Rawit β Cabai rawit dengan nama latin capsicum frutescens adalah jenis cabai yang banyak ditanam di Indonesia. Sebagai daerah tropis, Indonesia mempunyai potensi besar untuk menanam cabai rawit. Cabe rawit umumnya lebih pedas dibandingkan cabe merah atau keriting. Cabe rawit mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan cabai merah atau keriting. Cabe rawit cukup tahan terhadap hama dan penyakit dan memiliki umur simpan yang lebih lama. Dengan budidaya yang tepat, cabai rawit dapat menghasilkan hingga 2-3 tahun. Cara Berkebun Cabe Rawit yang Baik dan BenarSyarat TumbuhPersiapan Lahan TanamPersiapan Benih Cabe RawitPenyemaian Cabe RawitProses PenanamanPerawatan dan PemeliharaanPenyulamanPenyianganPenyiramanPemupukan SusulanPemasangan AjirProses Panen cara berkebun cabe rawit Syarat Tumbuh Cabe rawit dapat tumbuh di mana saja dan cepat beradaptasi dengan daerah tumbuhnya. Namun, cabai rawit dapat tumbuh dengan optimal jika ditanam di dataran dengan ketinggian antara 0 dan 600 meter di atas permukaan laut. Jika Anda menanam lebih dari 1000 meter di atas permukaan laut, produktivitasnya akan menurun. Tanaman cabai rawit membutuhkan sinar matahari penuh atau setidaknya 8 jam sehari. PH ideal untuk budidaya cabai rawit adalah antara 6 ββdan 7. Tanah untuk budidaya cabai rawit harus merupakan tanah steril. Artinya tanah yang belum pernah ditanami cabai atau setidaknya tidak ditanamn tanaman cabai setidaknya selama 5 bulan. Cabe rawit juga tidak cocok untuk ditanam di tanah dekat tanaman cabe yang ditanam terlebih dahulu. Persiapan Lahan Tanam Lakukan Pemilihan lahan terbuka yang terkena sinar matahari langsung. Hal pertama yang harus dilakukan adalah membersihkan lahan dari rumput atau gulma dan sisa-sisa tanaman sebelumnya. Kemudian lakukan penggemburan tanah dengan cara dicangkau atau dibajak. Buatlah bedengan dengan lebar 80-120 cm, tinggi dan panjang bedengan disesuaikan dengan kondisi lahan. Membangun bedeng bertujuan untuk menghindari genangan air saat hujan. Jarak antara bedengan antara 65 β 75 cm. Setelah pembuatan bedengan selesai, langkah selanjutnya adalah menabur pupuk dasar. Pupuk dasar untuk cabai rawit adalah pupuk kompos / pupuk kandang, KCL, ZA dan TSP. Pupuk dasar ditaburkan 12-16 hari sebelum disemai. Taburi dengan pupuk dolomit ketika pH tanah di bawah 6,0. Cabai rawit dapat ditanam dengan atau tanpa mulsa plastik. Berikan jarak sekitar 75 x 65 cm atau 85 x 65 cm. Persiapan Benih Cabe Rawit Benih cabe rawit yang dapat ditanam bervariasi, bisa berupa cabai hibrida atau cabai lokal. Untuk bibit buatan sendiri dari cabe lokal, pilih cabe dari pohon yang sehat. Gunakan cabai yang matang sempurna,seperti buah yang benar-benar merah antara 85 dan 100%. Cabai yang baik adalah buah dari panen ke 5 hingga panen ke 6. Penyemaian Cabe Rawit Proses penyemaian dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan polybag atau bedengan. Benih yang baru diproduksi dapat disemai langsung. Sementara bibit yang sudah lama, direndam dalam air dan zat perangsang tanaman sebelum disemai. Hal tersebut juga bisa direndam dalam air bawang. Bawang merah mengandung ZPT alami yang merangsang akar dan mempercepat perkecambahan. Bibit cabai rawit dapat ditanam antara 22 dan 28 hari setelah persemaian. Proses Penanaman Bibit cabai rawit ditanam pada lahan tanam antara 22 dan 28 hari setelah disemai. Proses penanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari. Pilih benih cabai rawit yang sehat dengan vigor tinggi dan daun berwarna hijau segar. Lakukan penyiraman segera setelah disemai agar tanaman tidak layu. Gunakan jarak 85 x 65 cm di musim hujan dan jarak 75 x 65 cm di musim kemarau. Di musim hujan, jaraknya jangan terlalu sempit sehingga lingkungan di sekitarnya tidak menjadi terlalu lembab. Dalam lingkungan yang lembab, penyakit jamur bisa berkembang pesat. Perawatan dan Pemeliharaan Penyulaman Segera lakukan penyulaman ketika terdapat tanaman yang mati atau tumbuh dengan tidak normal atau terserang penyakit. Penyulaman dilakukan maksimal 2 minggu setelah tanam. Tujuannya agar pertumbuhan tanaman tersebut merata. Penyiangan Lakukan penyiangan terhadap tanaman gulma dan tanaman liar lainnya disekitar tanaman agar pertumbuhannya tidak terganggu. Gulma dan tanaman liar yang tidak dibersihkan dapat merebut nutrisi didalam tanah. Penyiraman Lakukan penyiraman dengan rutin pada pagi dan sore hari terutama di musim kemarau dan awal masa tanam. Penyiraman sebaiknya secukupnya saja dan tidak membuat lahan tanam menjadi tergenang. Pemupukan Susulan Untuk menambah nutrisi didalam tanah. Berikan pupuk berupa pupuk organik seperti kompos dan pupuk kandang. Dan pupuk anorganik dapat berupa urea dan NPK. Pemasangan Ajir Pemasangan ajir di lakukan untuk menopang tanaman cabe rawit agar tidak mudah roboh. Karena batang tanaman cabe rawit ini kecil sehingga perlu ditopang dengan ajir. Proses Panen Cabai rawit dapat dipanen pada 85-95 hari setelah tanam. Cabai rawit dapat dipanen dengan dua cara yang dikumpulkan sebagai cabe rawit hijau dan cabe rawit merah. Cabai rawit dipanen dengan menyesuaikan permintaan pasar. Di Sumatera, orang umumnya menyukai cabai hijau dan bukan cabai merah. Dipulau jawa bervariasi, cabai rawit dapat dipanen hijau atau sebagai cabai rawit merah. Panen harus dilakukan pada pagi hari setelah embun mengering. Cabai rawit dapat dipanen seminggu sekali. Jika ditanam dengan benar, cabe rawit dapat menghasilkan 2 hingga 3 tahun untuk cabe lokal. Sedangkan jenis cabe hibrida di usia produktif, yaitu antara 9 dan satu tahun, relatif lebih singkat. Demikianlah pembahasan tentang cara berkebun cabe rawit semoga dapat bermanfaat untuk anda. Baca Juga Artikel Lainnya Cara Bertani PadiCara Menanam KemangiBudidaya Lada
cara membuat benih cabe rawit